![]() |
Photo by Shan Patel from Pexels |
Mengapa Saya Menangis
Karena satu dan lain
hal, air mata hari ini terpaksa dicurahkan. Ini juga yang jadi alasan kenapa
postingan-postingan saya sering tertunda. Loh, kok bisa?
Ya bisa aja dong. Karena
pas ngiris bawang sibuk masak mewek jadi saya ga bisa posting (yang bikin telat
posting bacara masak-masaknya), karena lagi sibuk nangisin Deng Lun (baca:
sibuk nonton drama Tiongkok), atau bisa juga karena memang lagi sedih jadi mood
nulis hilang.
Menangis untuk orang
dewasa adalah sebuah bentuk ekspresi emosi yang positif dan negatif. Menangis
erat kaitannya dengan kekecewaan, kemarahan, kehilangan, atau bentuk respon
psikologi lain seperti kebahagiaan, kesetiakawanan, bahkan untuk upaya
memanipulasi orang lain (yang pura-pura nangis untuk dapat simpati misalnya).
Suka atau tidak,
menangis ternyata bisa membawa manfaat untuk kita. Tentu saja kesedihan yang terlalu dalam bukan
hal yang menyehatkan, tidak pernah menyehatkan lebih tepatnya. Tapi kita perlu
menangis juga untuk tetap “waras” di dunia yang serba edan ini :D
Ini 7 manfaat menangis
yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya.
1. Efek Menenangkan
punya efek yang
menenangkan. Ini dikarenakan ketika kita menangis ada sistem saraf
pparasympathetic yang aktif bekerja. Sistem syaraf inimembantu orang menjadi
tenang. Kemampuan untuk menenangkan diri secara alami ini disebut sebagai self-soothing.
Nah yang dimaksud
self-soothing alias menanangkan diri secara alami itu apabila:
- Kita bisa mengatur sendiri emosi kita.
- Bisa menenangkan diri sendiri
- mengurangi tekanan pada kesedihan atau masalah yang kita hadapi.
Jadi walaupun menangis kita
tetap menangis dengan wajar, tidak histeris berteriak-teriak, dan kita tahu
batasan untuk berhenti dan tetap berada pada nalar walau emosi menyelimuti
diri.
2. Mendapat bantuan dari orang lain
Karena sebuah tangisan,
maka secara sosial orang berempati dan kemudian memberikan dukungan untuk
mengurangi kesedihan yang kita rasakan. Tak hanya kesedihan, tangis kebahagiaan
juga bisa mengundang orang untuk ikut menangis bersama kita, dan memberikan
bentuk dukungan baik dengan apresiasi, pelukan, dan lainnya.
3. Mengurangi rasa sakit.
Segala puji bagi Allah
pencipta alam, secara alami tubuh kita sudah dilengkapi dengan kemampuan
mengendalikan emosi lewat senyawa kimianya loh.. Menangis itu aktivitas yang mengeluarkan
hormon oksitosin dan endorfin.
Oksitosin adalah hormon
dan neurotransmitter (senyawa kimiawi yang bertugas menyampaikan pesan dari
satu sel saraf ke lainnya yang dihasilkan oleh tubuh kita sendiri) yang erat
kaitannya dengan empati; kepercayaan; dan pembangunan kedekatan hubungan.
Sementara endorfin adalah senyawa yang dilepaskan oleh tubuh yang berhubungan
langsung dengan saraf di otak untuk mengurangi rasa sakit. Endorfin ini memicu
perasaan nyaman, enak, seperti morfin.
4. Meningkatkan mood
Karena ada dua hormon
yang bekerja saat kita menangis sesuai penjelasan sebelumnya, maka sebenarnya
dengan menangis mood kita akan berubah menjadi positif. Sering nggak sih
mendengar ucapan,”nangis aja biar lega” nah kelegaan ini adalah hal positif
yang terjadi setelah kita menangis.
Perlu diingat bahwa
menangis bisa jadi bukan solusi atas permasalahan kita. Tapi dengan menangis
perasaan frustrasi dan ketidaknyamanan lain yang dirasakan oleh tubuh bisa
berkurang.
5. Bikin Cepat Tidur
Sebuah penelitian tentang
gangguan susah tidur pada bayi
menyebutkan bahwa, bayi yang banyak menangis lebih mudah tidur daripada yang
jarang menangis. Walaupun penelitian yang sama belum pernah dilakukan untuk
orang dewasa, tapi karena stress yang terlepas secara alami dan rasa sakit yang
dikelola oleh hormon oksitosin dan endorfin, maka tampaknya menangis memang
membuat orang mudah tidur.
Untuk saya pribadi sih
klaim atas pernyataan ini mutlak benar. Setiap selesai menangis, yang menguras
emosi, bukan hanya karena nonton drama atau mengupas bawang, saya selalu merasa
tenang dan kemudian mengantuk, Tidur memang jauh lebih mudah dan menurut saya
ini bonus. Karena saat tidur ada “escaping feeling” alias perasaan lepas
sejenak dari masalah yang dhadapi dan tubuh bisa beristirahat.
6. Antibakteri
Menangis ternyata bisa
membunuh bakteri di mata loh. Air mata juga membersihkan lensa mata secara
alami karena di dalamnya terkandung enzim yang disebut sebagai lysozyme. Enzym
yang kemampuannya merusak dinding bakteri ini bahkan dianggap oleh para
peneliti sebagai antibakteri yang bahkan bisa mengurangi resiko serangan antrax loh.
7. Merawati Penglihatan
Lho, bukannyakahmi sebagai pelumas yang membuat mata kita tetap lembab
tiap berkedip) membuat mata terus terjaga kelembabannya. Nah kemampuan sebagai
pelumas inilah yang akan membuat orang bisa mekuihat dengan lebih jelas, mata
terpelihara dengan baik.
Intinya mata bekerja
dengan baik karena terus dilumasi. ibarat mesin, tak dilumasi maka akan
berkarat dan ngadat, kalo mata cukup basah dan lembab saja. Tentu saja air mata
kan sangat membantunya.
Wow, ternyata menangis
punya banyak manfaat juga. Menangis bukan perkara menjadi cengeng, karena ada
saat di mana perasaan stres dan sebagainya sedang dikendalikan oleh tubuh kita
melalui hormon dan enzimnya. Asal tak terus berlarut dalam kesedihan,karena
yang ini sudah perkara kesehatan mental, maka menangis bisa jadi solusi untuk
mendapatkan rasa nyaman dan bahagia. Lepaskan saja J
Referensi
hhttps://www.medicalnewstoday.com/articles/275795.php
https://pediatrics.aappublications.org/content/early/2016/05/21/peds.2015-1486
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4934120/#B30
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4035568/
0 Comments